Minggu, 15 Mei 2016

Jawaban Quiz Online

Soal Quiz :

Suatu kelurahan mendapatkan Bantuan Langsung Tunai dari pemerintah untuk masing masing kepala keluarga dengan syarat ketentuan sebagai berikut :

C1 : Jumlah Tanggungan
C2 : Pendapatan Kepala Keluarga
C3 : Luas Bangunan Rumah
C4 : Memiliki KK


Pilihlah 5 alternatif KK yang akan mendapatkan bantuan dari beberapa KK berikut ini :

Nama KK            C1    C2                     C3           C4
Aldyan                  4    2.350.000        100M2    Tidak Ada
Hendro                  5    3.050.000        50M2      Ada
Joko                      3    3.350.000        70M2      Ada
Doni                     4    2.550.000        90M2      Ada
Dono                    6    2.850.000        120M2    Ada
Kasino                 3    2.650.000        80M2      Ada
Susanto                2    3.350.000        150M2    Tidak Ada

Pembobotan dari kriteria diatas dapat dilihat dibawah ini :
C1 : Jumlah Tanggungan (Attribut Keuntungan)
1-2 : 1
3-4 : 2
5-6 : 3

C2 : Pendapatan Kepala Keluarga (Attribut Biaya)
2.000.000    : 1
2.400.000    : 2
2.800.000    : 3
3.200.000    : 4
3.600.000    : 5

C3 : Luas Bangunan Rumah (Attribut Biaya)
50-70    : 1
71-90          : 2
91-110        : 3
111-130      : 4
131-150      : 5

C4 : Memiliki KK (Attribut Keuntungan)
Ada     : 2
Tidak Ada    : 1


Penyelesaian :

Bobot W=[5,4,3,4]





Selasa, 10 Mei 2016

NIAT PUASA RAMADHAN

Salah satu ibadah wajib umat islam adalah puasa ramadhan. menjalankan puasa ramadhan hukumnnya wajib bagi setiap orang islam karena termasuk dalam rukun islam ke 4. sehingga akan berdosa bagi siapa saja yang meninggalkannya. sehingga bagi siapapun yang meninggalkannya wajib baginya untuk mengqodho atau menggantinya.

Puasa atau Saum adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari. sedangkan secara bahasa puasa artinya menahan atau mencegah. terdapat banyak sekali macam puasa dalam islam, namun yang wajib hanyalah puasa ramadhan, sedangkan puasa lainnya hukumnya sunnah. dengan begitu jangan menyepelekan puasa ramadhan, meninggalkannya dengan mudah tanpa sebab alasan yang benar adalah dosa besar. sebaliknya melaksanakannya dengan tulus dan ikhlas adalah keuntungan yang tak ternilai harganya.

Baca Juga : Doa Berbuka Puasa Ramadhan

Puasa ramadhan sendiri adalah salah satu ibadah paling afdhol dengan limpahan pahala yang besar dan tak terhingga, apalagi bulan ramadhan sendiri dalah bulan mulia yang dimana pahala akan dilipat gandakan pada bulan tersebut. sehingga merugilah seseorang yang masuk dalam bulan ramadhan namun ia tidak melakukan ibadah dan berbagai amal sholeh lainnya. ALLAH SWT berfirman dalam Al-Quran . . .

“ Jika telah masuk bulan Ramadhan terbukalah pintu-pintu langit, dan tertutup pintu-pintu neraka jahannam, serta syaitan-syaitan dibelenggu”

"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu sekalian untuk berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu sekalian bertaqwa".


Dan salah satu tata cara dalam menjalankan puasa ramadhan adalah dengan niat. adapun lafadz dan bacaan niatnya akan dishare pada kesempatan kali ini. so berikut ini bacaan doa niat berpuasa di bulan romadhon dalam teks/tulisan arab dan latin lengkap beserta arti/terjemahan bahasa indonesianya . . .

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan Arab Latin dan Terjemah

Bacaan Doa Niat Puasa Ramadhan Arab Latin dan Terjemah :

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ فرضا لِلـّهِ تـَعَالىَ


Nawaitu saumagadin an'adai fardi syahri ramadhana hadzihissanati fardhol lillahita'ala

"Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa pada bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala"

Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh :

Doa niat puasa ini dibaca hanya sekali saja yaitu saat pertama kali berpuasa atau pada sahr pertama dibulan ramadhan. ini adalah niat puasa selama sebulan penuh sekaligus untuk berjaga jaga bila nanti pada hari hari berikutnya kita lupa melafalkan niat puasa ramadhan. namun meskipun kita telah membaca bacaan niat ini, tetap dinjurkan dan lebih afdhol jika kita juga selalu berniat dengan bacaan niat sehari hari seperti tercantu diatas. nah lansung saja berikut berikut niat puasa selama sebulan penuh . . .



نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri ramadhaana kulihi lillaahi ta’aalaa

"Aku niat berpuasa selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Taala"


Sekian tentang bacaan doa niat puasa ramadhan. semoga kita diberi kemudahan dalam menjalankannya dan selalu mendapatkan rahmat ALLAH SWT. amiin.

DO'A BERBUKA PUASA RAMADHAN

Setelah pada edisi sebelumnya telah dijelaskan tentang niat puasa, kini akan kami bahas mengenai bacaan doa sebelum berbuka puasa di bulan ramadhan.  membaca doa saat buka puasa sendiri hukumnya adalah sunnah dan tentu sangat dianjurkan sebagai tambahan pahala dan agar puasa kita semakin sempurna nilainya. adapaun bacaan doanya tidaklah panjang dan mudah untuk dihafal. apalagi doa buka puasa sendiri cukup populer dan biasanya sudah diajarkan kepada kita sejak kecil.

Begitulah indahnya islam, segala sesuatunya telah diatur dengan baik, bahkan saat akan memulai dan mengakhiri sebuah aktifitas pun selalu ada doanya tak terkecuali saat akan menyantap makanan setelah seharian berpuasa di bulan romadhon. untuk lebih jelasnya berikut ini lafadz dan bacaan doa berbuka puasa ramadhan dalam teks/tulisan arab dan latin lengkap beserta terjemah bahasa indonesianya. doa ini adalah doa berbuka puasa yang benar dan telah diajarkan oleh kedua orang tua kita, guru mengaji kita dan sekolah sekolah kita. doa ini pulalah yang dipakai seluruh umat islam dengan aqidah ahlussunnah wal jamaah. berikut bacaan doanya . . .

Baca Juga : Doa Buka Puasa Senin Kamis

Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Yang Benar

Bacaan Doa Berbuka Puasa Ramadhan Yang Benar :

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

Artinya :

Ya Allah keranaMu aku berpuasa, dengan Mu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Semoga bacaan doa buka puasa ramadhan diatas bermanfaat bagi kita semua. disunnahkan untuk selalu membaca dan mengamalkannya sebelum berbuka agar pahala bertambah sekaligus mengikuti sunnah Nabi SAW. wallahu a'lam.

NIAT PUASA SENIN KAMIS

Salah satu puasa sunnah yang paling umum dikerjakan umat islam di seluruh dunia adalah puasa senin kamis. berpuasa pada hari senin dan kamis sendiri punya banyak manfaat dan khasiat yang besar. ini adalah amalan yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah SAW, ini dikarenakan banyak sekali keutamaan yang dimiliki oleh kedua hari tersebut yakni hari senin dan kamis. salah satunya sebagaimana tertuang dalam hadist berikut ini . . .

وَعَنْ اَبِيْ هَرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُعْرَضُ اْلَاعْمَالُ يَوْمَ اْلِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَاُحِبّ اَنْ يٌّعْرَضَ عَمَلِيْ وَاَنَا صَائِمٌ

Artinya :


Dari Abi Hurairoh r.a, dari Rosulululloh SAW bersabda : "Seluruh amal disetor pada hari Senin dan Kamis, maka aku lebih menyukai saat setor amal tersebut dalam keadaan berpuasa" (HR Turmudzi)

Untuk melengkapi dan menyempurnakan puasa senin kamis, kita tentu dianjurkan untuk melaksanakan sunnah sunnahnya salah satunya dengan membaca doa sebelum berbuka puasa atau sesaat sebelum menyantap makanan pada saat masuk waktu maghrib. doanya tidak lah panjang dan insyaallah mudah dihafal untuk selanjutnya diamalkan sebagai penyempurna ibadah puasa kita.

Baca Juga : Niat Shalat Fajar

Berikut ini lafadz dan bacaan doa buka puasa sunnah senin dan kamis dalam teks/tulisan arab dan latin lengkap beserta arti/terjemahan bahasa indonesianya . . .
Bacaan Doa Berbuka Puasa Sunnah Senin Kamis

Bacaan Doa Berbuka Puasa Senin Kamis :
اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ

Allaahumma laka shumtu wa 'alaa rizkqika afthartu, dzahabazh zhoma-u wabtallatil 'uruuqu watsabatal ajru, insyaa Allaah.

Artinya :

Ya Allah hanya untuk-Mu aku berpuasa & dengan rezki-Mu aku berbuka. Telah sirna dahaga, urat-urat telah basah & pahala telah tetap insya Allah Ta’ala

Melihat besarnya fadhilah yang kita dapat dari berpuasa senin kamis, maka kita memohon agar selalu dimudahkan dalam menjalankannya secara sempurna termasuk mengamalkan sunnah sunnah didalamnya terutama selalu membaca doa sesaat sebelum berbuka. wallahu a'lam.

NIAT SHOLAT FAJAR SUNNAH SEBELUM SUBUH

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas sedikit mengenai shalat fajar yaitu sholat sunnah sebelum subuh atau juga shalat sunnah rawatib/qobliyah subuh. shalat fajr sendiri hukumnya sunnah dan dikerjakan sebelum melaksanakan sholat fardhu subuh. namun, meskipun sunnah, kita sangat sangat dianjurkan untuk mengerjakannya secara istiqomah karen manfaat dan keutamaannya sangat besar. Rasulullah SAW sendiri selalu menjaga sholat sunnah fajar untuk beliau amalkan setiap harinya. bahkan sholat fajar ini menjadi salah satu amalan sunnah yang paling Nabi SAW jaga.

Tentang fadhilahnya dikatakan dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dua raka’at Shalat Fajr lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” [HR. Muslim].

Bisa dibayangkan bagaimana istimewanya seseorang yang mengerjakan 2 rakaat sunnah fajar dimata ALLAH SWT. adapun bagaimana tata caranya adalah sama seperti shalat pada umumnya, hanya saja lafadz niatnya yang berbeda.

Baca Juga : Biografi Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad

Maka dari itu, muslimfiqih akan share tentang bacaan niat shalat sunnah fajar sebelum/qabliyah subuh dalam teks/tulisan arab dan latin lengkap beserta arti/terjemah bahasa indonesianya . . .

Bacaan Niat Shalat Fajar (Sholat Sunnah Sebelum Subuh)

Bacaan Niat Shalat Fajar :

أُصَلِّى سُنَّةَ الْفَجْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal-fajri rak’ataini lillahi ta’ala.

Artinya


Aku niat shalat sunah Fajar dua rakaat, karena Allah Taala.

Berikut tadi merupakan lafadz bacaan niat shalat fajar. niatnya pendek dan mudah dihafal sehingga memudahkan kita dalam menjalankan shalat sunnah rawatib yang merupakan sunnah Nabi SAW. wallahu a'lam.

HADIST RASULULLAH TENTANG IKHLAS

Dalam beramal kita dituntut untuk selalu menjaga amal tersebut dan senantiasa selalu melakukannya dengan ikhlas. ikhlas sendiri wajib menyertai semua sikap dan amal perbuatan kita agar apa yang kita kerjakan sempurna disisi ALLAH SWT dan tidak sia sia belaka. dengan selalu meniatkan apa yang kita kerjakan semata mata hanya untuk mendapatkan ridho ALLAH SWT, maka insyaallah amal kita akan diterima olehnya.

Bahkan dikatakan bahwa amal yang tidak disertai dengan keikhlasan atau dikerjakan bukan karena ALLAH SWT, maka semua hanya sia sia belaka. maka dari itu mulai dari sekarang kita harus selalu melatih diri sendiri untuk belajar ikhlas dalam menjalankan sesuatu, ikhlas dalam beribadah kepada ALLAH SWT, ikhlas saat mendapatkan masalah dan ikhlas dalam setiap keadaan agar hidup kita berkah dan bahagia tidak hanya di dunia, namun di akhirat nanti.


Pentingnya perkara tulus ihklas ini telah berkali kali disinggung dalam Al-Qran dan hadist Nabi SAW, menunjukkan betapa penting kedudukan sifat ikhlas ini. karena berbahaya jika kita mengerjakan kebaikan bukan karena ALLAH SWT, namun karena ingin dipuji dan dilihat manusia lain. ini jelas merugikan diri kita sendiri. bukan pahala yang didapat, tapi malah dosa riya'. masuknya sifat riya, ujub dan bangga diri bisa masuk kedalam hati siapa saja dengan sangat halus dan kita bahkan tidak merasakannya. para ulama terdahulu bahkan berjuang sekuat tenaga untuk meraih keikhlasan secara sempurna agar ibadah mereka benar benar semata mata hanya karena ALLAH SWT.


Baca Juga : Hadist Tentang Sedekah


Untuk lebih jelasnya lagi mengenai ihklas. berikut ini kami rangkum daftar kumpulan hadits hadist Nabi Muhammad SAW tentang ikhlas dalam teks/tulisan arab dan latin lengkap beserta arti/terjemahannya dalam bahasa indonesia . . .



Kumpulan Hadist Nabi Tentang Ikhlas

Kumpulan Hadist Nabi Tentang Ikhlas :




عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رضي الله عنه قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ : إنَّمَا الأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ – وَفِي رِوَايَةٍ : بِالنِّيَّةِ – وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى ، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا ، فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ . 

Terjemah Dari Umar bin Khaththab ra, ia berkata; Aku mendengar Rasulullah saw bersabda; Amal itu hanyalah dengan niat, dan bagi setiap orang (balasan) sesuai dengan apa yang diniatkannya. Barangsiapa berhijrah (dengan niat) kepada Allah dan RasulNya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada Allah dan RasulNya, dan barangsiapa berhijrah (dengan niat) kepada (keuntungan) dunia yang akan diperolehnya, atau wanita yang akan dinikahinya, maka (ia mendapatkan balasan) hijrahnya kepada apa yang ia hijrah kepadanya.


Dari Abu Hurairah RA, ia berkata : Rasulullah SAW pernah bersabda,



عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص : اِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ اِلىَ اَجْسَامِكُمْ وَلاَ اِلىَ صُوَرِكُمْ وَ لٰكِنْ يَنْظُرُ اِلىَ قُلُوْبِكُمْ. مسلم


“Sesungguhnya Allah tidak melihat (menilai) bentuk tubuhmu dan tidak pula menilai kebagusan wajahmu, tetapi Allah melihat (menilai) keikhlasan hatimu”. [HR. Muslim]


Barangsiapa memberi karena Allah, menolak karena Allah, mencintai karena Allah, membenci karena Allah, dan menikah karena Allah, maka sempurnalah imannya. (HR. Abu Dawud)


Barangsiapa memurkakan (membuat marah) Allah untuk meraih keridhaan manusia maka Allah murka kepadanya dan menjadikan orang yang semula meridhoinya menjadi murka kepadanya. Namun barangsiapa meridhokan Allah (meskipun) dalam kemurkaan manusia maka Allah akan meridhoinya dan meridhokan kepadanya orang yang pernah memurkainya, sehingga Allah memperindahnya, memperindah ucapannya dan perbuatannya dalam pandanganNya. (HR. Ath-Thabrani)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Orang yang paling berbahagia dengan syafa’atku kelak pada hari kiamat adalah orang yang mengucapkan la ilaha illallah dengan ikhlas dari dalam hati atau dirinya.” (HR. Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu) 

Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah maka Allah akan menyempurnakan hubungannya dengan manusia. Barangsiapa memperbaiki apa yang dirahasiakannya maka Allah akan memperbaiki apa yang dilahirkannya (terang-terangan). (HR. Al Hakim)


Maukah kukabarkan kepada kalian mengenai sesuatu yang lebih aku takutkan menyerang kalian daripada al-Masih ad-Dajjal?”. Para sahabat menjawab, “Mau ya Rasulullah.” Beliau berkata, “Yaitu syirik yang samar. Tatkala seorang berdiri menunaikan sholat lantas membagus-baguskan sholatnya karena merasa dirinya diperhatikan oleh orang lain.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah, al-Bushiri berkata sanadnya hasan) 


Seorang sahabat berkata kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, seseorang melakukan amal (kebaikan) dengan dirahasiakan dan bila diketahui orang dia juga menyukainya (merasa senang)." Rasulullah Saw berkata, "Baginya dua pahala yaitu pahala dirahasiakannya dan pahala terang-terangan." (HR. Tirmidzi) 


Agama ialah keikhlasan (kesetiaan atau loyalitas). Kami lalu bertanya, "Loyalitas kepada siapa, ya Rasulullah?" Rasulullah Saw menjawab, "Kepada Allah, kepada kitabNya (Al Qur'an), kepada rasulNya, kepada penguasa muslimin dan kepada rakyat awam." (HR. Muslim)


Nabi s.a.w. telah bersabda: "Yang sangat aku takuti atas kamu adalah syirik kecil". Sahabat bertanya: "Ya Rasulullah apakah syirik kecil itu." Jawab baginda: "Riya'. Pada hari pembalasan kelak Allah berkata kepada mereka; pergi lah kamu kepada orang-orang yang dahulu kamu beramal kerana mereka di dunia, lihatlah disana kalau-kalau kamu mendapat kebaikkan dari mereka."


Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w bersabda:

Ada kalanya orang yang berpuasa tidak mendapat apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga, dan ada kalanya orang yang bangun malam tidak mendapar apa-apa dari ibadatnya kecuali mengantuk, yakni tidak mendapat pahala dari amalnya.

---


Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah s.a.w bersabda: Apabila hari Khiamat maka Allah akan menghukum diantara para makhluk dan semua umat bertekuk lutut.

Yang pertama akan dipanggil ialah orang yang pandai alQur'an, orang yang mati fisabilillah dan orang kaya.

Maka Allah bertanya kepada orang yang pandai AlQur'an: Tidak kah Aku telah mengajarkan kepada mu atas apa yang Aku turunkan kepada utusanku.

Jawab orang itu: Benar Tuhan ku.
Firman Allah: Lalu apakah yang telah kamu lakukan atas apa yang kamu ketahui itu.
Jawabnya: Aku telah mempelajarinya di waktu malam dan mengamalkannya di waktu siang.
Firman Allah: Dusta kau.
Malaikat juga berkata: Dusta kau, sebenarnya engkau hanya ingin di gelar qari dan ahli dalam AlQur'an, dan sudah disebut sedemikian itu.

Lalu dipanggil orang kaya dan ditanya: Apa yang engkau telah perbuatkan terhadap harta yang telah Aku kurniakan itu?

Jawabnya: Aku telah mengunakannya untuk membantu sanak saudara dan bersedekah.
Firman Allah: Dusta kau
Para Malaikat juga berkata: Dusta kau, kau berbuat begitu hanya ingin disebut sebagai dermawan, dan sudah terkenal demikina itu.

Lalu dihadapkan orang yang mati syahid berjihad fisabilillah, ditanya: Kenapa kamu terbunuh?

Jawabnya: Aku telah berperang untuk menegakkan agama Mu sehingga aku terbunuh.
Allah berfirman: Dusta engkau.
Malaikat juga berkata: Dusta engkau, engkau hanya ingin disebut pahlawan yang gagah berani dan sudah disebut demikian itu.

Kemudian Nabi s.a.w memukul paha ku sambil bersabda: HaiAbu Hurairah, ketiga-tiga orang itu lah yang pertama di bakar didalam api neraka pada hari khiamat.


---- 


Dari Umamah ra, dia berkata : “seseorang laki-laki datang kepada Rasulullah saw, dan bertanya : “bagaimana pendapat Tuan akan seorang laki-laki yang tampil ke medan laga, untuk berperang dengan tujuan mencari upah dan nama...? apa yang ia dapat...? Rasulullah saw menjawab : “ia tidak memperoleh apa-apa.” Laki-laki itu bertanya sampai tiga kali, Rasul saw tetap menjawab : “ia tidak memperoleh apa-apa”.

Kemudian beliau bersabda :
“Allah ‘Azza wa Jalla tidak menerima suatu amalan kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas demi mencari keridhaan-Nya semata” (HR. Abu Daud & Nasa’i)

Sekian mengenai hadist tentang ikhlas. semoga kumpulan hadits diatas bisa menjadikan kita seorang muslim yang memiliki sifat ikhlas dan meniatkan segala amal sholeh kita hanya untuk ALLAH SWT. cukuplah dengan riho dan pujian dari ALLAH SWT. wallahu a'lam

KEUTAMAAN SEDEKAH BESERTA HADISTNYA

Sedekah/shodaqoh adalah amal perbuatan baik yang diajarkan oleh islam. sedekah sendiri bermacam macam bentuknya, mulai dari berupa pemberian harta benda kepada muslim lainnya hingga senyum kepada sesama muslim pun dianggap sedekah. anjuran bersedekah sendiri sudah banyak tertuang dalil dalil dalam ayat Al-Quran dan hadist hadist Nabi Muhammad SAW dimana kita selalu dianjurkan untuk selalu bersedekah dalam keadaan apapun.

Jika kita bicara manfaat dan faedahnya, maka keutamaan bersedekah sangat besar dan tidak terhitung lagi keuntungannya untuk kita. meski kita mengeluarkan sesuatu untuk diberikan kepada orang lain, namun hakikatnya apa yang kita dapat dari sedekah kita berlipat lipat dari yang kita keluarkan dan berikan. bahkan dikatakan bahwa sedekah tidak mengurangi sedikitpun apa yang kita punya. yang ada malah menambah kepunyaan kita. hanya saja satu hal yang mesti diperhatikan adalah agar kita selalu ikhlas semata mata hanya karena ALLAH SWT saat mengeluarkan sedekah.

Jika anda mengetahui dan benar benar meyakini hikmah dan fadilah dibalik sedekah yang kita keluarkan di jalan ALLAH SWT, maka sudah seharusnya bagi kita kaum muslimin untuk senantiasa berlomba lomba dalam bersedekah. ini dikarenakan tidak ada kerugian sedikitpun bagi orang yang bersedekah, melainkan keuntungan dunia dan akhirat yang didapat.

Baca Juga : Surat Al Bayyinah

Nah, untuk lebih jelasnya mengenai hal hal yang berkaitan dengan sedekah seperti pahala/ganjaran dan keutamannya serta untuk memotivasi kita agar selalu bersedekah. maka kami rangkum dibawah ini daftar kumpulan hadits Rasulullah SAW tentang sedekah lengkap  . . .

Kumpulan Hadist Nabi Tentang Keutamaan Sedekah

Kumpulan Hadist Nabi Tentang Keutamaan Sedekah :

Dari Uqbah bin Harits r.a., ia berkata, “Saya pernah shalat Ashar di belakang Nabi saw., di Madinah Munawwarah. Setelah salam, beliau berdiri dan berjalan dengan cepat melewati bahu orang-orang, kemudian beliau masuk ke kamar salah seorang istri beliau, sehingga orang-orang terkejut melihat perilaku beliau saw. Ketika Rasulullah saw. keluar, beliau merasakan bahwa orang-orang merasa heran atas perilakunya, lalu beliau bersabda, ‘Aku teringat sekeping emas yang tertinggal di rumahku. Aku tidak suka kalau ajalku tiba nanti, emas tersebut masih ada padaku sehingga menjadi penghalang bagiku ketika aku ditanya pada hari Hisab nanti. Oleh karena itu, aku memerintahkan agar emas itu segera dibagi-bagikan.” (HR.Bukhari).

Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)

Ada 3 hal yang termasuk pusaka kebajikan, yaitu merahasiakan keluhan, merahasiakan musibah dan merahasiakan shodaqah (yang kita keluarkan).”(HR. Ath-Thabrani)


Bersodaqoh pahalanya sepuluh, memberi hutang (tanpa bunga) pahalanya delapan belas, menghubungkan diri dengan kawan-kawan pahalanya dua puluh dan silaturrahmi (dengan keluarga) pahalanya dua puluh empat. (HR. Al Hakim)

Yang dapat menolak takdir ialah doa dan yang dapat memperpanjang umur yakni kebajikan (amal bakti). (HR. Ath-Thahawi)

Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak (baik laki-laki maupun perempuan) yang mendoakannya. (HR. Muslim)

Rasulullah (S.A.W.) pernah bersabda, "Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham". Para sahabat bertanya, "Bagaimana itu?" Nabi (S.A.W.) menjawab, "Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersedekah dengannya, dan seorang lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disedekahkannya. (HR. An-Nasaa'i)

Sedekah meredakan kemarahan Allah dan menangkal (mengurangi) kepedihan saat maut (Sakratulmaut).

Tidaklah ada satu pekerjaan yang paling mulia yang dilakukan oleh seseorang daripada pekerjaan yang dilakukan dari tangannya sendiri. Dan tidaklah seseorang menafkahkan hartanya terhadap diri, keluarga, anak dan pembantunya melainkan akan menjadi sedekah.”( HR. Ibnu Majah )

Tidak ada hari yang disambut oleh para hamba melainkan di sana ada dua malaikat yang turun, sala satunya berkata: "Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfaq. Sedangkan (malaikat) yang lainnya berkata: "Ya Allah berikanlah kehancuran kepada orang-orang yang menahan (hartanya)." (H.R. Bukhari - Muslim)

tidak boleh hasad/iri kecuali pada dua orang: seseorang yang diberikan harta oleh Allah, kemudia ia belanjakan di jalan yang haq, dan seseorang yang diberikan oleh Allah ilmu dan ia mengamalkannya dan mengajarkannya” (HR. Al Bukhari 73, Muslim 816)


Allah Tabaraka wata’ala berfirman (di dalam hadits Qudsi): “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (HR. Muslim)

Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka. (HR. Bukhari

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Allah swt. akan menambah kemuliaan kepada hamba-Nya yang pemaaf. Dan bagi hamba yang tawadhu’ karena Allah swt., Allah swt. akan mengangkat (derajatnya). (HR. Muslim)

Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

Barangsiapa yang menginfaqkan kelebihan hartanya di jalan Allah SWT maka Allah akan melipatgandakan dengan tujuh ratus (kali lipat). Dan barangsiapa yang berinfaq untuk dirinya dan keluarganya, atau menjenguk orang sakit, atau menyingkirkan duri, maka mendapatkan kebbaikan dan kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Puasa itu tameng selama ia tidak merusaknya. Dan barangsiapa yang Allah uji dengan satu ujian pada fisiknya, maka itu akan menjadi penggugur (dosa-dosanya).”( HR. Ahmad )

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah Saw, “Sodaqoh yang bagaimana yang paling besar pahalanya?” Nabi Saw menjawab, “Saat kamu bersodaqoh hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga rohmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian.” (HR. Bukhari)

Dari Abu Umamah r.a., Nabi saw. bersabda, “Wahai anak Adam, seandainya engkau berikan kelebihan dari hartamu, yang demikian itu lebih baik bagimu. Dan seandainya engkau kikir, yang demikian itu buruk bagimu. Menyimpan sekadar untuk keperluan tidaklah dicela, dan dahulukanlah orang yang menjadi tanggung jawabmu.” (HR. Muslim)
Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain. (HR. Ahmad)

Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)

“Pada tiap hari di kala matahari terbit, tiap jiwa diwajibkan bersedekah.”Bertanya Abu Dzar: “Bagaimana kami bersedekah sedang kami tidak mempunyai harta?” Rasulullah menjawab: “Di antara pintu-pintu sedekah, ialah bertakbir, bertasbih, bertahmid, bertasyahud, beristighfar, beramal ma’ruf bernahi mungkar, menyingkirkan rintangan-rintangan di jalan yang dilalui orangseperti duri, tulang dan batu dan menuntun orang buta, memberi pengertian kepada orang yang tuli dan bisu sampai mengerti, memberi petunjuk kepada orang yang mencari sesuatu yang engkau tahu tempatnya, mendatangi orang yang mminta tolong yang susah, payah dan lemah dengan menyingsing baju dan betis, semuanya itu adalah merupakan sedekah bagi dirimu.”

Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana.(HR. Ath-Thabrani)

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah (S.A.W.), "Sedekah yang bagaimana yang paling besar pahalanya?" Nabi (S.A.W.) menjawab, "Saat kamu bersedekah hendaklah kamu sehat dan dalam kondisi pelit (mengekang) dan saat kamu takut melarat tetapi mengharap kaya. Jangan ditunda sehingga ruhmu di tenggorokan baru kamu berkata untuk Fulan sekian dan untuk Fulan sekian." (HR. Bukhari)
Tiada seorang bersodaqoh dengan baik kecuali Allah memelihara kelangsungan warisannya. (HR. Ahmad)

Senyum kalian bagi saudaranya adalah sedekah, beramar ma’ruf dan nahi munkar yang kalian lakukan untuk saudaranya juga sedekah, dan kalian menunjukkan jalan bagi seseorang yang tersesat juga sedekah.” (HR. Tirmizi dan Abu Dzar)

“Tidak seorangpun yang menyedekahkan hartanya yang halal dimana Allah menerimanya dengan kananNya (dengan baik), walaupun sedekahnya itu hanya sebutir kurma. Maka kurma tersebut akan bertambah besar di tangan Allah Yang Maha Pengasih, sehingga menjadi lebih besar daripada gunung. Demikian Allah memelihara sedekahmu, sebagaimana halnya kamu memelihara anak kambing dan unta (semakin hari semakin besar).” ( HR. Muslim )

Ada tiga perkara yang saya bersumpah atasnya dan saya memberitahukan kepadamu semua akan suatu Hadits, maka peliharalah itu: Tidaklah harta seseorang itu akan menjadi berkurang sebab disedekahkan, tidaklah seseorang hamba dianiaya dengan suatu penganiayaan dan ia bersabar dalam menderitanya, melainkan Allah menambahkan kemuliaan padanya, juga tidaklah seseorang hamba itu membuka pintu permintaan, melainkan Allah membuka untuknya pintu kemiskinan," (H.R. Tirmidzi, dari Abu Kabsyah, yaitu Umar bin Sa'ad al-Anmari r.a.)

Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu. (HR. Ahmad)

Naungan bagi seorang mukmin pada hari kiamat adalah sodaqohnya. (HR. Ahmad)

Tiap muslim wajib bersodaqoh. Para sahabat bertanya, “Bagaimana kalau dia tidak memiliki sesuatu?” Nabi Saw menjawab, “Bekerja dengan ketrampilan tangannya untuk kemanfaatan bagi dirinya lalu bersodaqoh.” Mereka bertanya lagi. Bagaimana kalau dia tidak mampu?” Nabi menjawab: “Menolong orang yang membutuhkan yang sedang teraniaya” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi menjawab: “Menyuruh berbuat ma’ruf.” Mereka bertanya: “Bagaimana kalau dia tidak melakukannya?” Nabi Saw menjawab, “Mencegah diri dari berbuat kejahatan itulah sodaqoh.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apa yang kamu nafkahkan dengan tujuan keridhoan Allah akan diberi pahala walaupun hanya sesuap makanan ke mulut isterimu. (HR. Bukhari)

Ada satu kisah pada zaman Nabi (S.A.W.) yang mana seseorang yang banyak hutang berdiam di masjid di saat orang-orang bekerja. Ketika ditanya oleh Nabi (S.A.W.), orang tersebut menjawab bahwa ia sedang banyak hutang. Yang menarik adalah Nabi (S.A.W.) mengajarkan beliau sebuah doa, yang mana doa tersebut tidak menyebut sama sekali "Bukakanlah pintu rezeki" atau "Perbanyaklah rezeki saya sehingga bisa membayar hutang". Tetapi doa yang diajarkan oleh Nabi (S.A.W.) adalah meminta perlindungan dari rasa malas dan bakhil (pelit). Hadits-hadits di atas menjelaskan tentang doa ini, bahwa ke-tidak-pelitan seseorang untuk bersedekah membuka pintu rezeki orang tersebut.
Doa tersebut adalah: "Ya Allah! Aku berlindung kepada-Mu daripada kegundahan dan kesedihan, daripada kelemahan dan kemalasan, daripada sifat pengecut dan bakhil (pelit), daripada kesempitan hutang dan penindasan orang."

Sodaqoh paling afdhol ialah yang diberikan kepada keluarga dekat yang bersikap memusuhi. (HR. Ath-Thabrani dan Abu Dawud)

Satu dirham memacu dan mendahului seratus ribu dirham. Para sahabat bertanya, “Bagaimana itu?” Nabi Saw menjawab, “Seorang memiliki (hanya) dua dirham. Dia mengambil satu dirham dan bersodaqoh dengannya, dan seorang lagi memiliki harta-benda yang banyak, dia mengambil seratus ribu dirham untuk disodaqohkannya. (HR. An-Nasaa’i)

Orang yang membatalkan pemberian (atau meminta kembali) sodaqohnya seperti anjing yang makan kembali muntahannya. (HR. Bukhari)

“Hendaklah tiap muslim bersedekah, bertanya para sahabat: “Hai Nabi Allah, jika tidak ada yang disedekahkan?” Bersabda Rasulullah saw.: “Bekkerja dengan tangannya memanfaatkan dirinya dan bersedekah.” “Jika tidak dapat?” bertanya lagi para sahabat. “Menolong orang yang berkebutuhan yang sedang payah,” jawab Rasulullah.. “Jika tidak dapat?, tanya lagi parasahabat, yang dijawab oleh Rasulullah dengan sabdanya: “Hendaklah beramal kebajikan, menahan diri dari perbuatan yang buruk dan itulah sudah merupakan sedekah.”

Sedekah dari seorang Muslim menigkatkan (hartanya) dimasa kehidupannya. Dan juga meringankan kepedihan saat maut (Sakratulmaut), dan melauinya (sedekah) Allah menghilangkan perasaan sombong dan egois
Barangsiapa diberi Allah harta dan tidak menunaikan zakatnya kelak pada hari kiamat dia akan dibayang-bayangi dengan seekor ular bermata satu di tengah dan punya dua lidah yang melilitnya. Ular itu mencengkeram kedua rahangnya seraya berkata, “Aku hartamu, aku pusaka simpananmu.” Kemudian nabi Saw membaca firman Allah surat Ali Imran ayat 180: “Dan janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi.” (HR. Bukhari)

Tiada suatu kaum menolak mengeluarkan zakat melainkan Allah menimpa mereka dengan paceklik (kemarau panjang dan kegagalan panen). (HR. Ath-Thabrani)

Sekian mengenai kumpulan hadist tentang sedekah. setelah mengetahui bagaimana hebatnya keajaiban sedekat melalui hadist hadits Nabi diatas, semoga bisa membuat kita ringan dalam mengeluarkan harta kita untuk dibagikan kepada yang membutuhkan. karena balasan pahala dari ALLAH SWT jelasnya tak mampu kita hitung hitung lagi. wallau a'lam.